Tehnik tahan napas lebih lama di air
Tehnik tahan napas lebih lama di air-Sebagai surfer atau pencinta aktivitas renang, snorkling atau menyelam bebas, tentu saja diperlukan napas yang kuat untuk dapat memberikan dukungan aktivitas-aktifitas air ini.
Bisa meredam napas dengan lama, membuat kita tentu saja makin optimis serta lebih nikmati kegiatan-kegiatan itu yang terkait sama air.
Bila napas kita pendek, tentu saja membuat kita mudah cemas saat ada dalam air kan? Kami coba memberikan beberapa tehnik langkah latih diri kamu agar meredam napas lebih panjang dan bisa bebas meredam napas di dalam air.
Berikut tehnik tahan napas lebih lama di air yang sangat cocok di pelajari bagi para perenang.
1. Latih pernafasan dalam.
Saat sebelum meredam napas, ambil napas dan embuskan perlahan-lahan dari dalam diafragma kamu. Dengan lakukan ini, kamu keluarkan udara bermutu jelek dari paru-paru mu.
Ambil napas sepanjang lima detik, tahan sepanjang satu detik, embuskan sepanjang sepuluh detik. Kerjakan ini sepanjang dua menit, dan yakinkan saat kamu hembuskan napas, kamu buang semua udara dari paru-paru mu.
Pernafasan dalam membuat badanmu simpan oksigen lebih dalam sel darah merah. Ini akan menolong ksmu dalam meredam napas sebab badanmu bisa memakai oksigen yang tersimpan untuk selalu bekerja, walau kamu tidak bernapas.
2.Membersihkan CO2 dari paru-paru mu.
Saat meredam napas, penekanan yang kamu alami di paru-paru mu bukan dari hasil kemauan untuk bernapas, tetapi dari hasil bertambahnya CO2 yang pengin dikeluarkan.
Peningkatkan CO2 ini bisa menyakitkan seiring berjalannya waktu. Untuk meminimalisir rasa sakitnya, Kamu perlu bersihkan sisa-sisa CO2 dari paru-paru mu saat sebelum meredam napas. Lewat cara :
- Embuskan napas sekeras-kerasnya, buang sebanyak-banyaknya udara dari paru-paru mu. Kembungkan pipi mu saat lakukan ini, dan pikirkan kamu sedang tiup perahu monitor mainan untuk bergerak.
- Saat kamu sudah hembuskan semuanya, ambil napas secepat-cepatnya dan ulang. Coba tidak untuk bergerak sedikitpun saat lakukan ini untuk menghindar memakai oksigen cadangan yang disimpan dari cara awalnya.
3. Ambil napas dan tahan sepanjang semenit tiga puluh detik.
Ini ialah pemanasan untuk badan mu sesuaikan dengan kondisi tanpa udara. Pakai timer untuk hitung mundur 90 detik, dan tidak boleh meredam napas kamu semakin lama dari itu lebih dulu.
- Saat kamu menarik napas, tidak boleh mengisap begitu berlebihan; ini akan membuat tegangan pada tubuh kamu dan mengakibatkan kamu habiskan energi semakin banyak. Seharusnya, isi paru-paru mu sampai seputar 80-85% hingga badan mu masih mempunyai ruang untuk santai.
- Saat waktu 90 detik sudah selesai, embuskan napas untuk buang udara sisa dari paru-paru kamu, selanjutnya bernapaslah 3x, ambil dan embuskan secara detail. Ini dikenali dengan semi-pembersihan.
4. Ulang cara pernafasan dalam dan pembersihan, selanjutnya tahan napas Anda sepanjang dua menit tiga puluh detik.
Saat latihan 90 detik sudah usai, ulang pernafasan dalam dan pembersihan CO2 setiap sepanjang semenit tiga puluh detik.
- Saat kamu sudah lakukan hal di atas, bernapaslah dan tahan sepanjang dua menit tiga puluh detik, kalkulasi waktunya dengan stopwatch. Tidak boleh meredam napasmu lebih dari ini.
- Saat waktunya selesai, embuskan napasmu dan kerjakan tiga semi-pembersihan. Selanjutnya kerjakan dua menit pernafasan dalam dan satu 1/2 menit pembersihan CO2. Sekarang kamu siap untuk meredam napas kamu sepanjang kemungkinan.
5. Basuh muka Anda sama air dingin.
Di titik ini, basuh muka kamu sama air dingin sesaat akan meredam napas kamu. Riset memperlihatkan jika ini mengakibatkan bradycardia, atau pelambatan detak jantung, yang disebut babak pertama dari refleks menyelam mamalia
- Kamu tidak harus memendam kepalamu semuanya. Cukup bilaskan air dingin di wajah mu saat sebelum meredam napas, atau seka dengan handuk dingin.
- Tidak boleh pakai es batu; riset yang serupa memperlihatkan temperatur begitu dingin bisa mengakibatkan munculnya refleks lainnya. Yakinkan saja airnya ada pada suhu kurang lebih 21°C dan badan kamu ada dalam status santai.
6. Ambil napas dan tahan sepanjang kemungkinan.
Duduklah dengan nyaman dan ambil napas dalam, isi paru-paru kamu sampai 80-85%. Tahan napas sepanjang kemungkinan, coba masih diam untuk menghindar terbuangnya energi dan cadangan oksigen. Lebih bagus untuk minta kontribusi seorang menulis waktu buat kamu, sebab waktu akan berjalan bisa lebih cepat dan kamu bisa meredam napas semakin lama saat konsentrasi kamu tidak terpecah ke stopwatch.
7. Istirahatkan tiap otot di dalam badanmu.
Penting buat kamu santai seutuhnya dan melepas kemelut dari badanmu saat kamu meredam napas. Tutup mata dan konsentrasi pada melepas kemelut dari tiap anggota badan kamu, diawali pada kaki, dan bergerak perlahan-lahan ke anggota badan atas, sampai ke arah kepala dan leher. Ini bisa melambankan detak jantung dan tingkatkan waktu kamu meredam napas.
- Fokus pada suatu hal yang membuat kamu santai. Saat kamu tidak bisa fokus kembali, alihkan perhatianmu dengan lakukan suatu hal memakai tangan kamu, seperti hitung sampai 99.
- Coba tidak untuk bergerak saat meredam napas. Saat kamu bergerak, kamu buang oksigen dan hal tersebut akan menggunting waktu kamu meredam napas. Diamlah.
8. Embuskan Perlahan-lahan
Saat kamu tidak bisa meredam napas kamu semakin lama kembali, coba tidak untuk hembuskan udara dari paru-paru mu dengan tergesa-gesa. Pertama, embuskan seputar 20%, selanjutnya ambil napas kembali hingga oksigen bisa ke arah tempat krisis bisa lebih cepat. Lantas kamu bisa hembuskan dan menarik napas dengan kembali normal.
9. Ulang beberapa langkah ini 3-4 kali per sesion.
Tidak disarankan untuk lakukan ini lebih dari 4 kali, sebab bisa menghancurkan paru-paru dan badanmu. Coba satu sesion pada pagi hari dan satu sesion saat malam hari. Lanjutkan latihan dan tanpamu ketahui, kamu segera dapat meredam napas kamu sepanjang beberapa waktu.
10. Maksimalkan kemampuan paru-paru kamu lewat cara :
- Tidak boleh merokok
- Punyai berat tubuh bagus
- Sering-seringlah olahraga
- Mengonsumsi makanan yang sehat
- Jauhi stress
Sebagai seorang perenang sangat penting untuk mempelajari tehnik tahan napas lebih lama di air agar saat mengikuti perlombaan lebih matang .